Senin, 12 April 2010

Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau taksonomi
Kira-kira 2000 tahun yang lalu, seorang filosof Yunani yang bernama Aristoteles membagi makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Kebanyakan tumbuhan memiliki klorofil dan tidak berpindah tempat, sedangkan hewan tidak memiliki klorofil dan mampu berpindah tempat. Aristoteles kemudian membagi kerajaan hewan ke dalam tiga kelompok. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan tempat tinggal (habitat), yaitu air, darat, dan udara. Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pola pertumbuhan (perawakan), yaitu tumbuhan yang tinggi dengan satu cabang utama dikelompokkan ke dalam pohon. Tumbuhan yang tingginya sedang dimasukkan ke dalam kelompok semak. Tumbuhan kecil dengan batang kecil dimasukkan ke dalam kelompok herba.
Pada tahun 1735 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi dari Swedia mengembangkan sistem klasifikasi baru berdasarkan persamaan ciri, yaitu struktur tubuh/ bentuk, ukuran, warna, dan cara memperoleh makanan. Carolus Linnaeus memperkenalkan klasifikasi berdasarkan persamaan struktur.Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan–perbedaan, maka dipisahkan dalam kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini menghasilkan setiap kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara seperti ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae.Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut dengan takson-takson.
Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Filum. .
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga
g. Species atau jenis.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Divisio.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga.
g. Species atau jenis.
Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua diawali dengan huruf kecil.
c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa lain yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.
d. Apabila terdiri atas tiga kata, kata kedua dan ketiga ditulis terpisah atau menyatu dengan tanda hubung.
Contoh : Nama species Harimau ; Panthera tigris
Genus : Panthera
Species : tigris


Robert H.Whittaker pada tahun 1969 membagi makhluk hidup ke dalam lima kingdom yaitu:

1 . Mo n e r a
Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal. Mikroorganisme ini memiliki inti tetap, tidak memiliki selubung. Inti sehingga bersifat prokariotik. Misal: bakteri dan ganggang biru
1) Bakteri
Struktur bakteri masih sangat sederhana tetapi mempunyai peranan yang penting. Umumnya tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Tempat hidup bakteri di mana-mana misalnya di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya.

Berdasarkan bentuknya
Bakteri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a) Bacillus: bakteri berbentuk batang atau basil. Terdapat tiga macam bentuk bacillus, yaitu :
(1) Streptobacil, berbentuk panjang seperti rantai. Contoh:Bacillus antrhracis, penyebab penyakit antraks
(2) Diplobasil, berkelompok dua-dua.
(3) Basil tunggal.
b) Coccus: bakteri berbentuk bola. Terdapat lima macam bentuk coccus, yaitu:
(1) Monococcus, tunggal
(2) Diplococcus, berkoloni dua-dua
(3) Sreptococcus, seperti rantai
(4) Staphylococcus, seperti buah anggur
(5) Sarcina, berbentuk kubus.
c) Spirillum: bakteri berbentuk spiral. Terdapat tiga macam bentuk spririllum, yaitu :
(1) Spiral, berbentuk lebih dari setengah lingkaran
(2) Koma, berbentuk kurang dari setengah lingkaran
(3) Spirochaeta, berbentuk sulur berpilin.

Berdasarkan susunan dinding sel
Terdapat dua kelompok bakteri yaitu bakteri Gram negatif dan bakteri gram positif. Nama tersebut diambil berdasarkan reaksinya terhadap pengecatan Gram. Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang tipis sehingga bereaksi negatif berwarna merah terhadap pengecatan gram. Adapun bakteri gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang tebal sehingga memberikan warna ungu terhadap pengecatan gram.

Berdasarkan flagela
Bakteri terbagi ke dalam lima kelompok:
a. Bakteri atrik; bakteri yang tidak memiliki flagel
b. Bakteri monotrik; bakteri yang memiliki satu flagel di salah satu sisi tubuhnya.
c. Bakteri amfitrik; bakteri yang memiliki flagel pada kedua sisinya.
d. Bakteri peritrik; bakteri yang memiliki flagel di seluruh tubuhnya.
e. Bakteri lofotrik; bakteri yang memiliki banyak flagel di salah satu sisi tubuhnya.

Berdasarkan cara memperoleh nutrisi
Bakteri terbagi ke dalam dua kelompok;
a. Bakteri autotrof; bakteri yang mampu memproduksi makanannya sendiri dengan proses fotosintesis sehingga disebut bakterifototrof. Misal Chlorobium dan Anabaena flosaquae dan bakteri yang mampu mengoksidasi bahan anorganik menjadi bahan organik yang diperlukan yang disebut bakteri kemoautotrof. Misal Rhizobium sp dan Nitrosomonas sp.
b. Bakteri heterotrof; bakteri yang tidak mampu membuat makanannya sendiri. Misal Acetobacter xylinum dan Eschericia coli.

Terdapat bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
a) Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
b) Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang dapat menyuburkan tanah.
Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain :
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.
- Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
- Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus
- Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri.
2) Ganggang biru (Chyanophyta).
Merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karotenoid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Mengapa diberi nama ganggang biru? Nama ganggang biru, sebab warna yang dominan berwarna biru.Manfaat ganggang biru, antara lain: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain–lain.

2. Protista
Protista berasal dari bahasa Yunani protos yang artinya pertama. Protista bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. Protista memiliki 15 filum utama namun secara sederhana dibagi ke dalam tiga kelompok.

1. Protista Heterotrof ( Protozoa)
Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau parasit pada makhluk lain, berkembangbiak membelah diri. Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak mempunyai klorofil.
Berdasarkan alat geraknya protista dibagi menjadi:
a. Rhizopoda (kaki semu), tubuhnya dapat membentuk kaki semu/pseudopodia. Hal ini membuat bentuk Rhizopoda berubah-ubah saat diam dan saat bergerak. Rhizopoda berkembangbiak secara aseksual yaitu dengan membelah diri. Jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan rhizopoda akan membentuk kista. Umumnya hidup bebas di tanah yang lembap dan lingkungan berair dan bersifat heterotrof.
Contoh:Amoeba proteus, Entamoeba coli,Arcella, Diflugia,Foraminifera,Radiolaria dan Helizoa.
b. Flagellata (berbulu cambuk), memiliki flagel yang bergerak mirip dengan cambuk. Sebagian besar flagelata mempunyai dua buah sel. Reproduksi dilakukan secara aseksual yaitu dengan membelah diri. Sebagian besar hidup bebas , terdapat di air tawar dan air laut. Adapula yang bersifat parasit.
Contoh : Chlamydomonas, Trypanosoma, Euglena.
c. Ciliata (berbulu getar), memiliki silia yang selalu bergetar berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan. Bentuk tubuh Ciliata cenderung tetap karena selaput selnya dilapisi pelikel. Mempunyai dua nukleus yaitu makronukleus yang berfungsi vegetatif (untuk pertumbuhan) dan mikronukleus yang memiliki fungsi reproduktif (untuk perkembngbiakan). Banyak ditemukan pada air cucuran dan air laut.Contoh : Paramaecium, Didinum, Stentor dan Vorticella.
d. Hewan berspora atau Sporozoa, berkembang biak dengan spora. Semua anggota kelas ini tidak mempunyai alat gerak dan umumnya hidup sebagai parasit baik pada hewan maupun pada manusia. Tubuh sporozoa berbentuk bulat atau oval dengan satu nukleus di setiap selnya. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual.Contoh : Plasmodium.

2. Protista Absorber
Disebut juga protista yang menyerupai jamur, organisme yang bersifat heterotrof dengan kemampuan gerak yang terbatas. Dinding selnya terbuat dari karbohidrat terdiri dari jamur air dan jamur lendir.
a. Jamur air ( Oomycota)
Merupakan protista absorber yang berkembangbiak secara generatif yaitu dengan oospora ( spora yang berasal dari inti sel telur dalam oogonium yang telah dibuahi oleh sperma).
Kebanyakan hidup di air, pada umumnya sprofit namun beberapa di antaranya adalah parasit. Misal; Saprolegnia ( parasit pada ikan), Phytophhora infestans ( parasit pad umbi kentang)
b. Jamur lendir ( Acrasiomycota dan Myxomycota)
Tubuhnya berbentuk benang dan berperan sebagai dekomposer. Jamur lendir dikelompokkan menjadi dua; Acrasiomycota misal Dictyostelium discoideum dan Myxomycota misal Acryria sp, Fuligo sp, Tubifera sp dan Phsarum sp.

3. Protista Fotosintetik (alga/ganggang)
Disebut juga protista yang menyerupai tumbuhan. Selnya mempunyai dinding sel dan kloroplas. Melakukan reproduksi seksual dan aseksual (membelah diri, fragmentasi dan spora). Berdasarkan jumlah penyusunnya dibedakan menjadi alga uniseluler dan alga multiseluler.
a. Alga Uniseluler
Alga yang terdiri atas satu sel. Terdiri dari empat filum yaitu; Euglenophyta ( Euglena) Pyrrophyta (Dinoflagellata), Chrysophyta (Diatom)
b. Alga Multiseluler
Kelompok alga yang tersusun dari beberapa sel. Kebanyakan hidup di laut. Terbagi ke dalam empat filum yaitu Chrysophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Chlorophyta.
Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan,yaitu
a. Alga hijau atau Chlorophyta, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum,Halycistis dan Ulva.
b. Alga merah atau Rhodophyta, memiliki pigmen fikoeritrin/ merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.
c. Alga pirang atau Phaeophyta, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .
d. Alga kersik atau Chrysophyta, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan bahan isolator dinamit.



3. F u n g i

Fungi adalah kelompok organisme eukariotik, tidak berpindah tempat, bersifat uniseluler atau multiseluler, memiliki dinding sel dari polisakarida dan kitin, tidak berklorofil dan bersifar heterotrof, sera berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
Berdasarkan sifat fisik dan susunan, fungi dikelompokkanm kedalam lima kategori yaitu:
a. Khamir (yeast);merupakan kelompok fungi mikroskopik uniseluler. Contoh ragi atau Saccharomyces cerevisiae.
b. Kapang (mold);merupakan kelompok fungi mikroskopis multiseluler. Contoh; jamur tempe atau Rhizopus sp.
c. Cendawan (mushroom); merupakan kelompok fungi makroskopis. Miseliumnya membentuk badan buah dengan aneka bentuk. Berkembangbiak dengan spora. Contoh; Volvariella volvacea (jamur merang) dan Sarcochypa sp (jamur mangkok)
d. Jamur Jelaga (smut) ; pada dasarnya termasuk cendawan namun karena ukuran cendawannya sangat kecil membuatnya dipisahkan dengan cendawan. Jamur jelaga memiliki cendawan yang berwarna hitam legam menyerupai jelaga.contoh; Ustilago maydis.
e. Jamur Karat (rust); pada dasarnya sama seperti jamur jelaga termasuk cendawan namun karena ukuran cendawannya sangat kecil membuatnya dipisahkan dengan cendawan. Jamur karat memiliki cendawan yang berwarna coklat kekuning-kuningan menyerupai karat besi.contoh; Puccinia graminis.

Secara taksonomi kingdom fungi dibagi ke dalam tiga divisi, berdasarkan struktur reproduktifnya.
a. Divisi Zygomycota
Zygomycota merupakan satu-satunya divisi yang hifanya tidak bersekat. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.Contoh Rhizopus oligosporus, Rhizopus stoloniferus, Rhizopus nigricans, Rhizopus oryzae, Mucor mucedo, dan Chlamydomucor sp.



b. Divisi Ascomycota
Hifanya bergabung membentuk jaringan hifa yang stabil yang akan membentuk jaringan hifa yang padat (bakal buah) yang akan membentuk zigot. Struktur reproduktifnya yang berbentuk mangkuk disebut askus. Badan buahnya disebut askokarpium. Memiliki anggota yang paling banyak. Sebagian besar anggota divisi ini adalah khamir dan kapang. Berkembangbiak scara seksual dan aseksual. Contoh; Saccharomyces cerevisiae (ragi), Candida albicans (penyebab infeksi vagina), dan Peniciliium camemberti (penghasil penisilin)
c. Divisi Basidiomycota
Jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol. Divisi ini mempunyia anggota yang sangat beragam mulai dari yang mikroskopik samapi yang berbadan buah raksasa. Zigotnya dibentuk oleh struktur reproduktif yang disebut basidium. Badan buahnya disebut basidiokarpium. Contoh; Volvariella volvacea (jamur merang), Amanita muscaria, Amanita phalloides, Ustilago maydis ,Puccinia graminis.
d. Divisi Deuteromycota
Divisi ini menampung species yang belum diketahui reproduksi seksualnya damn hanya memiliki reproduksi aseksual. Kelompok ini disebut juga fungi tidak sempurna ( imperfect fungi).



4 . Plantae
Tumbuhan Plantae dibedakan menjadi:, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.


a. Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
b. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
c. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
• Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
• Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
• Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
• Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
• Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
• Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)
Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah. Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid
Contoh : Polytrichum.

b . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2) Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.
Pergiliran tumbuhan paku:
• Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
• Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
• Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
• Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus
berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun.
Contoh : Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias,
sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.

c . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum,
kecil tebal dan tipis lebar.
• Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang
mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) Gnetinae
Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (melinjo)
c) Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum.
Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)
Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: melinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.

2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Alat perkembangbiakan berupa bunga.
• Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan
jelas.
• Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
• Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
• Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:

a) Dikotil atau dicotyledoneae
Tanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping dua.
• akar tunggang.
• daun tersebar berhadap-hadapan.
• batang bercabang.
• tulang daun menyirip atau menjari.
• bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
• biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon),Hevea brasiliensis (karet).
(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak
lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum
lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)

b) Monokotil/Monocotyledoneae
Tanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping satu.
• akar serabut
• daun berseling
• tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
• bagian bunga berbilangan tiga.
• biji memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan).Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan).Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan).Contoh: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan).Contoh: pisang manila, pisang hawaii.

5. Animalia
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua:
Avertebrata
a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.
Avertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut:

1. Porifera (hewan berpori–pori)
Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi. Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha.

2.Colenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa seperti payung melayang-layang di air. Misal ; ubur-ubur

3.Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi 3
kelas, yaitu :
(1)Turbellaria (cacing getar) contoh planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacinghati).
(3)Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus, berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale
(cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, antara kulit badan dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan
palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah)
yaitu : lintah dan pacet.

4. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset.
Arthropoda meliputi:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur–larva–
kepompong-dewasa dan metamorfosis tak sempurna telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan makanan dari mulut sampai anus.
Beberapa ordo pada serangga adalah:
- Lepidoptera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap dua pasang yang ditutupi oleh sisik halus yang sering membentuk pola warna. Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut pengunyah dan pengisap. Contoh; kupu-kupu dan ngengat.
- Diftera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap dua pasang, sayap belakang mereduksi membentuk alat keseimbangan yang disebut halter. Sayap bening dan tipe mulut pengisap dan penusuk pengisap. Contoh; lalat dan nyamuk.
- Hymenoptera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap dua pasang, sayap belakang lebih kecil daripada sayap depan. Sayap ada yang mereduksi. Bebebrapa memiliki alat sengat. Contoh; lebah, tawon dan semut.
- Orthoptera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap depan lurus kaku seperti kertas dan sayap depan berupa membran terlipat di bawah sayap depan. Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh; belalang.



b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil.
Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruas ruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
e) Merostomata
kelas ini termasuk ke dalam Chelicerata dan diperkirakan keturunan trilobita. Contoh; Limunus sp.
f) Pycnogonida
Ukurannya sangat kecil, hidup d laut, kebanyakan menjadi parasut atau predator hewan lain seperti anemon laut. Tubuh terdiri dari cephalothorax dan kaki berjumlah 4,5 atau 6 pasang. Contoh ; Pycnogonum litterale.


5. Mollusca (hewan lunak)
Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur. Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga dapat membuka dan menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam (mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka
melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada mulut mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan.
Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk mempermudah gerakan. Termasuk hewan hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri.

6. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan untuk melekat di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai
kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus. Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut)
c) Ophiuroidea (bintang laut)
d) Crinoidea (lilia laut )
e) Holothuroidea (tripang).


Vertebrata

Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang.
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu badan poikiloterm atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.

2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu badan poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Kela sini dibagi menjadi 3 ordo:
a. Ordo Anura
Amphibia yang tidak memiliki ekor. Dewasa bernapas dengan paru-paru, pergerakan dengan kaki. Misal; katak dan kodok.
b. Ordo Urodela
Amphibia yang memiliki ekor. Bentuk tubuh hampir seperti kadal. Ada yang hidup di air dan ada yang hidup di darat. Misal ; salamander.
c. Ordo Apodata
Bentuk tubuh seperti cacing tetapi meiliki bagian kepala yang jelas. Tubuh tidak bersegmen, mata ada yang mereduksi dan bernapas dengan insang dan kulit. Misal; Caecilia sp

3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu badan poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Reptilia dibagi menjadi empat ordo:
a. Ordo Squomata
Merupakan reptilia bersisik yang di bagi ke dalam dua sub ordo.
1. Sub ordo Lacertilia
Mempunyai alat gerak dua pasang tungkai. Misal kadal dan komodo.
2. Sub ordo Ophidia
Tidak mempunyai tungkai, pergerakan terjadi karena adanya kontraksi otot-otot perut. Tidak ada persendian pada rahang atas dan rahang bawah sehingga mereka mampu menelan mangsa yang lebih besar dari ukuran tubuh mereka. Beberapa spesies menghasilkan bisa. Misal ; ular kobra.
b. Ordo Crocodilia
Tubuh berkulit tebal dan mengalami penandukan. Hidup di darat dan di air, bernapas dengan paru-paru, lubang hidung dan telinga memilik katup. Mulut membentuk moncong. Misal; buaya.
c. Ordo Testudinata
Rangka luarberupa karapaks pada bagian dorsal dan plastron pada bagian ventral. Rahang sangat kuat dan tidak mempunyai gigi.
d. Ordo Rhynchocephalia
Merupakan hewan yang paling primitif. Spesies yang ditemukan hanya satu yaitu Tuatara ( Spenodon punctatus)

4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh,tulang berongga supaya ringan, suhu badan homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap. Bentuk paruh ditentukan oleh jenis makanannya dan bentuk kaki dipengaruhi oleh fungsi dan tempat hidupnya.Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.

5. Mammalia (hewan menyusui)
Merupakan kelompok hewan paling maju. Tubuh terbagi atas kepala, leher, badan dan ekor.Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Mamalia di bagi ke dalam 16 ordo.
a. Ordo Monotremata
Merupakan satu-satunya mamalia yang bereproduksi dengan bertelur. Hewan ini memiliki paruh, gigi hanya ada sebelum dewasa. Hewan betina tidak memiliki rahim, vagina dan puting susu. Misal Ornithorhynchus anatinus (platypus)
b. Ordo Insektivora
Mamalia pemakan serangga dan berambut halua. Misal Tupaia javanica ( tupai)
c. Ordo Carnivora
Mamalia yang memiliki gigi taring yang besar dan panjang,pemakan daging dan memiki cakar yang tajam. Misal panthera tigris (harimau)
d. Ordo Rodentia
Mamalia yang mempunyai gigi yang tumbuh terus. Misal Rattus sp (tikus)
e. Ordo Chiroptera
Mamalia yang dapat terbang. Jari-jari tungkai depan sampai belakang dihuhubungkan oleh selaput tipis. Gigi runcing dan tajam. Misal kelelawar.
f. Ordo Marsupialia
Mamalia yang memiliki kantung untuk memelihara anaknya. Anak dilahirkan dengan bentuk kecil dan tinggal dikantung induknya. Misal kangguru.
g. Ordo Cetacea
Mamalia yang tidak memiliki daun telinga, rambut, dan kelenjar keringat di kulit. Tidak memiliki tungkai belakang. Tungkai depan disebut flipper berbentuk seperti dayung. Jari lebih dari lima. Misal lumba-lumba dan paus.
h. Ordo Proboscdae
Mamalia yang mempunyai belalai. Contoh Elephas maximus (gajah).
i. Ordo Primata
Mamalia yang matanya menghadap ke depan. Contoh Pongo pygmaeus (orang utan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar