Senin, 12 April 2010

Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau taksonomi
Kira-kira 2000 tahun yang lalu, seorang filosof Yunani yang bernama Aristoteles membagi makhluk hidup ke dalam dua kerajaan besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Kebanyakan tumbuhan memiliki klorofil dan tidak berpindah tempat, sedangkan hewan tidak memiliki klorofil dan mampu berpindah tempat. Aristoteles kemudian membagi kerajaan hewan ke dalam tiga kelompok. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan tempat tinggal (habitat), yaitu air, darat, dan udara. Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pola pertumbuhan (perawakan), yaitu tumbuhan yang tinggi dengan satu cabang utama dikelompokkan ke dalam pohon. Tumbuhan yang tingginya sedang dimasukkan ke dalam kelompok semak. Tumbuhan kecil dengan batang kecil dimasukkan ke dalam kelompok herba.
Pada tahun 1735 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi dari Swedia mengembangkan sistem klasifikasi baru berdasarkan persamaan ciri, yaitu struktur tubuh/ bentuk, ukuran, warna, dan cara memperoleh makanan. Carolus Linnaeus memperkenalkan klasifikasi berdasarkan persamaan struktur.Makhluk hidup yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan–perbedaan, maka dipisahkan dalam kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini menghasilkan setiap kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara seperti ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae.Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut dengan takson-takson.
Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Filum. .
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga
g. Species atau jenis.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Divisio.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga.
g. Species atau jenis.
Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
a. Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.
b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua diawali dengan huruf kecil.
c. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa lain yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.
d. Apabila terdiri atas tiga kata, kata kedua dan ketiga ditulis terpisah atau menyatu dengan tanda hubung.
Contoh : Nama species Harimau ; Panthera tigris
Genus : Panthera
Species : tigris


Robert H.Whittaker pada tahun 1969 membagi makhluk hidup ke dalam lima kingdom yaitu:

1 . Mo n e r a
Monera berasal dari kata monares yang berarti tunggal. Mikroorganisme ini memiliki inti tetap, tidak memiliki selubung. Inti sehingga bersifat prokariotik. Misal: bakteri dan ganggang biru
1) Bakteri
Struktur bakteri masih sangat sederhana tetapi mempunyai peranan yang penting. Umumnya tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Tempat hidup bakteri di mana-mana misalnya di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya.

Berdasarkan bentuknya
Bakteri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a) Bacillus: bakteri berbentuk batang atau basil. Terdapat tiga macam bentuk bacillus, yaitu :
(1) Streptobacil, berbentuk panjang seperti rantai. Contoh:Bacillus antrhracis, penyebab penyakit antraks
(2) Diplobasil, berkelompok dua-dua.
(3) Basil tunggal.
b) Coccus: bakteri berbentuk bola. Terdapat lima macam bentuk coccus, yaitu:
(1) Monococcus, tunggal
(2) Diplococcus, berkoloni dua-dua
(3) Sreptococcus, seperti rantai
(4) Staphylococcus, seperti buah anggur
(5) Sarcina, berbentuk kubus.
c) Spirillum: bakteri berbentuk spiral. Terdapat tiga macam bentuk spririllum, yaitu :
(1) Spiral, berbentuk lebih dari setengah lingkaran
(2) Koma, berbentuk kurang dari setengah lingkaran
(3) Spirochaeta, berbentuk sulur berpilin.

Berdasarkan susunan dinding sel
Terdapat dua kelompok bakteri yaitu bakteri Gram negatif dan bakteri gram positif. Nama tersebut diambil berdasarkan reaksinya terhadap pengecatan Gram. Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang tipis sehingga bereaksi negatif berwarna merah terhadap pengecatan gram. Adapun bakteri gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang tebal sehingga memberikan warna ungu terhadap pengecatan gram.

Berdasarkan flagela
Bakteri terbagi ke dalam lima kelompok:
a. Bakteri atrik; bakteri yang tidak memiliki flagel
b. Bakteri monotrik; bakteri yang memiliki satu flagel di salah satu sisi tubuhnya.
c. Bakteri amfitrik; bakteri yang memiliki flagel pada kedua sisinya.
d. Bakteri peritrik; bakteri yang memiliki flagel di seluruh tubuhnya.
e. Bakteri lofotrik; bakteri yang memiliki banyak flagel di salah satu sisi tubuhnya.

Berdasarkan cara memperoleh nutrisi
Bakteri terbagi ke dalam dua kelompok;
a. Bakteri autotrof; bakteri yang mampu memproduksi makanannya sendiri dengan proses fotosintesis sehingga disebut bakterifototrof. Misal Chlorobium dan Anabaena flosaquae dan bakteri yang mampu mengoksidasi bahan anorganik menjadi bahan organik yang diperlukan yang disebut bakteri kemoautotrof. Misal Rhizobium sp dan Nitrosomonas sp.
b. Bakteri heterotrof; bakteri yang tidak mampu membuat makanannya sendiri. Misal Acetobacter xylinum dan Eschericia coli.

Terdapat bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang menguntungkan bagi manusia, antara lain :
a) Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum; mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
b) Rhizobium radicicola; terdapat dalam bintil akar kacang dapat menyuburkan tanah.
Bakteri yang merugikan bagi manusia, antara lain :
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit tipus.
- Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
- Clostridium tetani, pemyebab penyakit tetanus
- Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri.
2) Ganggang biru (Chyanophyta).
Merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karotenoid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Mengapa diberi nama ganggang biru? Nama ganggang biru, sebab warna yang dominan berwarna biru.Manfaat ganggang biru, antara lain: Anabaena azollae digunakan sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain–lain.

2. Protista
Protista berasal dari bahasa Yunani protos yang artinya pertama. Protista bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. Protista memiliki 15 filum utama namun secara sederhana dibagi ke dalam tiga kelompok.

1. Protista Heterotrof ( Protozoa)
Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau parasit pada makhluk lain, berkembangbiak membelah diri. Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak mempunyai klorofil.
Berdasarkan alat geraknya protista dibagi menjadi:
a. Rhizopoda (kaki semu), tubuhnya dapat membentuk kaki semu/pseudopodia. Hal ini membuat bentuk Rhizopoda berubah-ubah saat diam dan saat bergerak. Rhizopoda berkembangbiak secara aseksual yaitu dengan membelah diri. Jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan rhizopoda akan membentuk kista. Umumnya hidup bebas di tanah yang lembap dan lingkungan berair dan bersifat heterotrof.
Contoh:Amoeba proteus, Entamoeba coli,Arcella, Diflugia,Foraminifera,Radiolaria dan Helizoa.
b. Flagellata (berbulu cambuk), memiliki flagel yang bergerak mirip dengan cambuk. Sebagian besar flagelata mempunyai dua buah sel. Reproduksi dilakukan secara aseksual yaitu dengan membelah diri. Sebagian besar hidup bebas , terdapat di air tawar dan air laut. Adapula yang bersifat parasit.
Contoh : Chlamydomonas, Trypanosoma, Euglena.
c. Ciliata (berbulu getar), memiliki silia yang selalu bergetar berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan. Bentuk tubuh Ciliata cenderung tetap karena selaput selnya dilapisi pelikel. Mempunyai dua nukleus yaitu makronukleus yang berfungsi vegetatif (untuk pertumbuhan) dan mikronukleus yang memiliki fungsi reproduktif (untuk perkembngbiakan). Banyak ditemukan pada air cucuran dan air laut.Contoh : Paramaecium, Didinum, Stentor dan Vorticella.
d. Hewan berspora atau Sporozoa, berkembang biak dengan spora. Semua anggota kelas ini tidak mempunyai alat gerak dan umumnya hidup sebagai parasit baik pada hewan maupun pada manusia. Tubuh sporozoa berbentuk bulat atau oval dengan satu nukleus di setiap selnya. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual.Contoh : Plasmodium.

2. Protista Absorber
Disebut juga protista yang menyerupai jamur, organisme yang bersifat heterotrof dengan kemampuan gerak yang terbatas. Dinding selnya terbuat dari karbohidrat terdiri dari jamur air dan jamur lendir.
a. Jamur air ( Oomycota)
Merupakan protista absorber yang berkembangbiak secara generatif yaitu dengan oospora ( spora yang berasal dari inti sel telur dalam oogonium yang telah dibuahi oleh sperma).
Kebanyakan hidup di air, pada umumnya sprofit namun beberapa di antaranya adalah parasit. Misal; Saprolegnia ( parasit pada ikan), Phytophhora infestans ( parasit pad umbi kentang)
b. Jamur lendir ( Acrasiomycota dan Myxomycota)
Tubuhnya berbentuk benang dan berperan sebagai dekomposer. Jamur lendir dikelompokkan menjadi dua; Acrasiomycota misal Dictyostelium discoideum dan Myxomycota misal Acryria sp, Fuligo sp, Tubifera sp dan Phsarum sp.

3. Protista Fotosintetik (alga/ganggang)
Disebut juga protista yang menyerupai tumbuhan. Selnya mempunyai dinding sel dan kloroplas. Melakukan reproduksi seksual dan aseksual (membelah diri, fragmentasi dan spora). Berdasarkan jumlah penyusunnya dibedakan menjadi alga uniseluler dan alga multiseluler.
a. Alga Uniseluler
Alga yang terdiri atas satu sel. Terdiri dari empat filum yaitu; Euglenophyta ( Euglena) Pyrrophyta (Dinoflagellata), Chrysophyta (Diatom)
b. Alga Multiseluler
Kelompok alga yang tersusun dari beberapa sel. Kebanyakan hidup di laut. Terbagi ke dalam empat filum yaitu Chrysophyta, Rhodophyta, Phaeophyta dan Chlorophyta.
Berdasarkan zat warna alga dibedakan menjadi empat (4) golongan,yaitu
a. Alga hijau atau Chlorophyta, memilik pigmen hijau dan kuning/karoten, mutiseluler, berbentuk benang/lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, Chlorococcum,Halycistis dan Ulva.
b. Alga merah atau Rhodophyta, memiliki pigmen fikoeritrin/ merah, hidup di laut agak dalam. Contoh: Euchema spinosum bahan agar-agar.
c. Alga pirang atau Phaeophyta, berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam Alginat untuk industri tekstil dan obat-obatan. Contoh: sargassum dan turninaria .
d. Alga kersik atau Chrysophyta, hidup di laut, bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatomae yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok logam dan bahan isolator dinamit.



3. F u n g i

Fungi adalah kelompok organisme eukariotik, tidak berpindah tempat, bersifat uniseluler atau multiseluler, memiliki dinding sel dari polisakarida dan kitin, tidak berklorofil dan bersifar heterotrof, sera berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
Berdasarkan sifat fisik dan susunan, fungi dikelompokkanm kedalam lima kategori yaitu:
a. Khamir (yeast);merupakan kelompok fungi mikroskopik uniseluler. Contoh ragi atau Saccharomyces cerevisiae.
b. Kapang (mold);merupakan kelompok fungi mikroskopis multiseluler. Contoh; jamur tempe atau Rhizopus sp.
c. Cendawan (mushroom); merupakan kelompok fungi makroskopis. Miseliumnya membentuk badan buah dengan aneka bentuk. Berkembangbiak dengan spora. Contoh; Volvariella volvacea (jamur merang) dan Sarcochypa sp (jamur mangkok)
d. Jamur Jelaga (smut) ; pada dasarnya termasuk cendawan namun karena ukuran cendawannya sangat kecil membuatnya dipisahkan dengan cendawan. Jamur jelaga memiliki cendawan yang berwarna hitam legam menyerupai jelaga.contoh; Ustilago maydis.
e. Jamur Karat (rust); pada dasarnya sama seperti jamur jelaga termasuk cendawan namun karena ukuran cendawannya sangat kecil membuatnya dipisahkan dengan cendawan. Jamur karat memiliki cendawan yang berwarna coklat kekuning-kuningan menyerupai karat besi.contoh; Puccinia graminis.

Secara taksonomi kingdom fungi dibagi ke dalam tiga divisi, berdasarkan struktur reproduktifnya.
a. Divisi Zygomycota
Zygomycota merupakan satu-satunya divisi yang hifanya tidak bersekat. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.Contoh Rhizopus oligosporus, Rhizopus stoloniferus, Rhizopus nigricans, Rhizopus oryzae, Mucor mucedo, dan Chlamydomucor sp.



b. Divisi Ascomycota
Hifanya bergabung membentuk jaringan hifa yang stabil yang akan membentuk jaringan hifa yang padat (bakal buah) yang akan membentuk zigot. Struktur reproduktifnya yang berbentuk mangkuk disebut askus. Badan buahnya disebut askokarpium. Memiliki anggota yang paling banyak. Sebagian besar anggota divisi ini adalah khamir dan kapang. Berkembangbiak scara seksual dan aseksual. Contoh; Saccharomyces cerevisiae (ragi), Candida albicans (penyebab infeksi vagina), dan Peniciliium camemberti (penghasil penisilin)
c. Divisi Basidiomycota
Jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol. Divisi ini mempunyia anggota yang sangat beragam mulai dari yang mikroskopik samapi yang berbadan buah raksasa. Zigotnya dibentuk oleh struktur reproduktif yang disebut basidium. Badan buahnya disebut basidiokarpium. Contoh; Volvariella volvacea (jamur merang), Amanita muscaria, Amanita phalloides, Ustilago maydis ,Puccinia graminis.
d. Divisi Deuteromycota
Divisi ini menampung species yang belum diketahui reproduksi seksualnya damn hanya memiliki reproduksi aseksual. Kelompok ini disebut juga fungi tidak sempurna ( imperfect fungi).



4 . Plantae
Tumbuhan Plantae dibedakan menjadi:, lumut, paku dan tumbuhan berbiji.


a. Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
a. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
b. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
c. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
Pergiliran keturunan tumbuhan lumut:
• Spora lumut jatuh pada tempat cocok akan tumbuh menjadi protonema.
• Protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
• Lumut dewasa akan menghasilkan sel kelamin yaitu anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan antara ovum dan spermatozoid disebut zigot.
• Zigot akan tumbuh menjadi sporogonium.
• Sporogonium dewasa akan menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (kotak spora)
• Sporogonium disebut sporofit dan tumbuhan lumut disebut gametofit.
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1 ) Lumut Hati (Hepaticeae)
Tumbuhan lumut ini belum memiliki batang dan daun. Tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah. Contoh : Marchantia.
2 ) Lumut Daun (Musci)
Tumbuhan lumut ini telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid
Contoh : Polytrichum.

b . Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
1) Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
2) Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3) Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
4) Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.
Pergiliran tumbuhan paku:
• Spora yang telah masak, jatuh pada tempat yang cocok membentuk protalium.
• Protalium menghasilkan anteridium sebagai penghasil spermatozoid (sel kelamin jantan) dan arkegonium sebagai penghasil sel telur (sel kelamin betina).
• Hasil pembuahan disebut zigot yang akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.
• Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora
• Tumbuhan paku disebut sporofit dan protalium disebut gametofit.
Klasifikasi Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
1) Paku lumut (Psilopitinae). Menyerupai tumbuhan lumut daun sebagian besar epifit. Contoh : Psilotum nudun.
2) Paku ekor kuda (Equisetinae). Batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat (Lycopodiinae). Tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat di daerah pegunungan.
4) Paku benar (Filicinae). Dapat hidup dimana mana, sorus
berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun.
Contoh : Suplir, semanggi.
Manfaat tumbuhan paku bagi manusia, yaitu : sebagai tanaman hias,
sebagai bahan obat-obatan, sebagai pupuk dan sebagai sayuran.

c . Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Merupakan tumbuhan penghasil biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1 ) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka).
Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Gymnospermae memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum,
kecil tebal dan tipis lebar.
• Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang
mengandung sporangia.
Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
a) Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh Cycas rumphii (Pakis haji)
b) Gnetinae
Batang berkayu, bercabang, daun tunggal. Contoh Gnetum gnemon (melinjo)
c) Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum.
Contoh Pinus merkusii (pinus/tusan)
Manfaat tumbuhan biji terbuka, antara lain :
a) sebagai bahan industri kertas: batang mlinjo dan pinus.
b) sebagai bahan obat-obatan: pinus.
c) sebagai bahan makanan: melinjo.
d) sebagai tanaman hias: pakis haji.

2 ) Angiospermae (tumbuhan biji ter tutup)
Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Alat perkembangbiakan berupa bunga.
• Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan
jelas.
• Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
• Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
• Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan.
Tumbuhan biji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yaitu:

a) Dikotil atau dicotyledoneae
Tanaman dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping dua.
• akar tunggang.
• daun tersebar berhadap-hadapan.
• batang bercabang.
• tulang daun menyirip atau menjari.
• bagian daun berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.
• biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Suku getah–getahan (Euphorbiaceae)
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih Contoh: Manihot utilisima (ketela pohon),Hevea brasiliensis (karet).
(2)Suku kacang-kacangan (Papilonaceae).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
(3)Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak
lapisan dalam berair atau berdaging. Contoh: Solanum
lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)

b) Monokotil/Monocotyledoneae
Tanaman monokotil memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
• tumbuhan biji berkeping satu.
• akar serabut
• daun berseling
• tulang daun sejajar dan berbentuk pita.
• bagian bunga berbilangan tiga.
• biji memiliki satu daun lembaga.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku, antara lain:
(1)Gramineae (rumput-rumputan).Contoh padi gandum, jagung dan tebu.
(2)Palmae (pinang-pinangan).Contoh: kelapa, kelapa sawit, dan palem.
(3)Liliaceae (bawang-bawangan).Contoh: bawang merah, bakung.
(4)Musaceae (pisang-pisangan).Contoh: pisang manila, pisang hawaii.

5. Animalia
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua:
Avertebrata
a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.
Avertebrata memiliki beberapa filum, sebagai berikut:

1. Porifera (hewan berpori–pori)
Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi. Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha.

2.Colenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa seperti payung melayang-layang di air. Misal ; ubur-ubur

3.Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi 3
kelas, yaitu :
(1)Turbellaria (cacing getar) contoh planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacinghati).
(3)Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus, berkembang biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale
(cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, antara kulit badan dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan
palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah)
yaitu : lintah dan pacet.

4. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset.
Arthropoda meliputi:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur–larva–
kepompong-dewasa dan metamorfosis tak sempurna telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan makanan dari mulut sampai anus.
Beberapa ordo pada serangga adalah:
- Lepidoptera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap dua pasang yang ditutupi oleh sisik halus yang sering membentuk pola warna. Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut pengunyah dan pengisap. Contoh; kupu-kupu dan ngengat.
- Diftera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap dua pasang, sayap belakang mereduksi membentuk alat keseimbangan yang disebut halter. Sayap bening dan tipe mulut pengisap dan penusuk pengisap. Contoh; lalat dan nyamuk.
- Hymenoptera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap dua pasang, sayap belakang lebih kecil daripada sayap depan. Sayap ada yang mereduksi. Bebebrapa memiliki alat sengat. Contoh; lebah, tawon dan semut.
- Orthoptera
Ordo ini mempunyai ciri spesifik sayap depan lurus kaku seperti kertas dan sayap depan berupa membran terlipat di bawah sayap depan. Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh; belalang.



b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil.
Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruas ruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
e) Merostomata
kelas ini termasuk ke dalam Chelicerata dan diperkirakan keturunan trilobita. Contoh; Limunus sp.
f) Pycnogonida
Ukurannya sangat kecil, hidup d laut, kebanyakan menjadi parasut atau predator hewan lain seperti anemon laut. Tubuh terdiri dari cephalothorax dan kaki berjumlah 4,5 atau 6 pasang. Contoh ; Pycnogonum litterale.


5. Mollusca (hewan lunak)
Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur. Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga dapat membuka dan menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam (mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka
melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada mulut mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan.
Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk mempermudah gerakan. Termasuk hewan hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri.

6. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan untuk melekat di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai
kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus. Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut)
c) Ophiuroidea (bintang laut)
d) Crinoidea (lilia laut )
e) Holothuroidea (tripang).


Vertebrata

Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang.
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu badan poikiloterm atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.

2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu badan poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Kela sini dibagi menjadi 3 ordo:
a. Ordo Anura
Amphibia yang tidak memiliki ekor. Dewasa bernapas dengan paru-paru, pergerakan dengan kaki. Misal; katak dan kodok.
b. Ordo Urodela
Amphibia yang memiliki ekor. Bentuk tubuh hampir seperti kadal. Ada yang hidup di air dan ada yang hidup di darat. Misal ; salamander.
c. Ordo Apodata
Bentuk tubuh seperti cacing tetapi meiliki bagian kepala yang jelas. Tubuh tidak bersegmen, mata ada yang mereduksi dan bernapas dengan insang dan kulit. Misal; Caecilia sp

3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu badan poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Reptilia dibagi menjadi empat ordo:
a. Ordo Squomata
Merupakan reptilia bersisik yang di bagi ke dalam dua sub ordo.
1. Sub ordo Lacertilia
Mempunyai alat gerak dua pasang tungkai. Misal kadal dan komodo.
2. Sub ordo Ophidia
Tidak mempunyai tungkai, pergerakan terjadi karena adanya kontraksi otot-otot perut. Tidak ada persendian pada rahang atas dan rahang bawah sehingga mereka mampu menelan mangsa yang lebih besar dari ukuran tubuh mereka. Beberapa spesies menghasilkan bisa. Misal ; ular kobra.
b. Ordo Crocodilia
Tubuh berkulit tebal dan mengalami penandukan. Hidup di darat dan di air, bernapas dengan paru-paru, lubang hidung dan telinga memilik katup. Mulut membentuk moncong. Misal; buaya.
c. Ordo Testudinata
Rangka luarberupa karapaks pada bagian dorsal dan plastron pada bagian ventral. Rahang sangat kuat dan tidak mempunyai gigi.
d. Ordo Rhynchocephalia
Merupakan hewan yang paling primitif. Spesies yang ditemukan hanya satu yaitu Tuatara ( Spenodon punctatus)

4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh,tulang berongga supaya ringan, suhu badan homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap. Bentuk paruh ditentukan oleh jenis makanannya dan bentuk kaki dipengaruhi oleh fungsi dan tempat hidupnya.Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.

5. Mammalia (hewan menyusui)
Merupakan kelompok hewan paling maju. Tubuh terbagi atas kepala, leher, badan dan ekor.Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Mamalia di bagi ke dalam 16 ordo.
a. Ordo Monotremata
Merupakan satu-satunya mamalia yang bereproduksi dengan bertelur. Hewan ini memiliki paruh, gigi hanya ada sebelum dewasa. Hewan betina tidak memiliki rahim, vagina dan puting susu. Misal Ornithorhynchus anatinus (platypus)
b. Ordo Insektivora
Mamalia pemakan serangga dan berambut halua. Misal Tupaia javanica ( tupai)
c. Ordo Carnivora
Mamalia yang memiliki gigi taring yang besar dan panjang,pemakan daging dan memiki cakar yang tajam. Misal panthera tigris (harimau)
d. Ordo Rodentia
Mamalia yang mempunyai gigi yang tumbuh terus. Misal Rattus sp (tikus)
e. Ordo Chiroptera
Mamalia yang dapat terbang. Jari-jari tungkai depan sampai belakang dihuhubungkan oleh selaput tipis. Gigi runcing dan tajam. Misal kelelawar.
f. Ordo Marsupialia
Mamalia yang memiliki kantung untuk memelihara anaknya. Anak dilahirkan dengan bentuk kecil dan tinggal dikantung induknya. Misal kangguru.
g. Ordo Cetacea
Mamalia yang tidak memiliki daun telinga, rambut, dan kelenjar keringat di kulit. Tidak memiliki tungkai belakang. Tungkai depan disebut flipper berbentuk seperti dayung. Jari lebih dari lima. Misal lumba-lumba dan paus.
h. Ordo Proboscdae
Mamalia yang mempunyai belalai. Contoh Elephas maximus (gajah).
i. Ordo Primata
Mamalia yang matanya menghadap ke depan. Contoh Pongo pygmaeus (orang utan)

Dua Jiwa

Jiwa
Itu identitasku sekarang. Tanpa tubuh. Melayang dan berkelana kemanapun aku mau. Sudah dua tahun aku seperti ini. Sejak sebuah mobil tanpa belas kasihan menghantamku di pertigaan jalan Sudirman. Sebentuk cincin berlian yang siap ku sisipkan di jari manis tunanganku menggelinding dan masuk parit. Aku tak berdaya untuk mengambilnya karena tiba-tiba saja aku hanya sebentuk kehidupan tanpa raga.
Kadang aku lapar. Tapi lapar yang abstrak. Aku tidak mampu untuk memenuhinya. Kadang aku haus tapi itu juga haus yang abstrak, dan lagi-lagi aku tidak bisa menuntaskan dahaga yang terus bergelora. Jiwaku hampa. Tak terasa tubuhku melayang terbawa angin ke sebuah rumah sakit. Perlahan aku menyusuri lorong rumah sakit. Selain aku ternyata banyak jiwa-jiwa yang berkeliaran di sana. Jiwa-jiwa yang mati penasaran. Tapi aku berbeda dengan mereka. Aku bukanlah jiwa yang penasaran. Tidak ada hal di dunia fana yang tidak sempat aku tuntaskan. Sehingga membuat aku penasaran. Atau jangan-jangan karena aku tidak sempat menyematkan cincin buat tunanganku itu.
Tubuhku perlahan menembus salah satu ruang. Bukan suatu kesengajaan sebenarnya. Tapi aku lebih percaya dengan tubuh abstrakku ini. Insting. Ruangan itu sepi. Seorang pasien terbujur tertutup selimut bergaris-garis sebatas dada. Alat bantu pernapasan terpasang, menutup hidung dan mulutnya. Monitor heart rate tampak memunculkan gelombang-gelombang kecil nyaris tak terlihat.
Aku mengamatinya, muka yang pucat seolah tak ada setetes darah pun di situ. Kugenggam tangannya tanpa maksud apa-apa. Lagi-lagi cuma naluri. Ada percikan listrik seolah menyengatku. Entah kenapa aku tertarik dengan tubuh ini. Tubuhku melayang di atas tubuh pemuda itu. Ada keinginan kuat yang tiba-tiba saja menghantam keinginan rohku ini. Kuposisikan tubuhku, pelan;pelan kucoba rasuki tubuh yang baru pertama kali aku lihat ini. Sama seperti tadi ada percikan-percikan listrik menjalariku. Tapi aku bertahan. Kucoba menyatukan jiwaku dengan raga ini. Seluruh aliran darah. Seluruh gumpalan otot.seluruh organ-organ di tubuhnya. Segenap pikiran yang di milikinya. Ternyata tidak terlalu sulit. Aku terdiam mencoba merasakan sensasi di tubuh baruku. Tubuh ini telah kukuasai secara penuh. Semuanya.
Aku menghirup napas sekuat yang kubisa, memompakan sejumlah udara untuk memenuhi paru-paruku.
Perlahan kubuka mataku. Bukan, bukan mataku tapi matanya yang telah menjadi milikku. Sensasi kegembiraan menyeruak di hatiku. Sensasi yang telah lama tidak kurasakan.
Melihat.
Warna.
Bentuk.
Kugerakkan tanganku kuusap lembut selimut yang menutup tubuhku. Kusibak dan aku mencoba untuk bangun. Aku mencabut selang pernapasan dan selang yang menusuk pergelangan tanganku. Aku melangkah pelan, sensasi yang luar biasa.
Tiba-tiba pintu terbuka. Seorang perempuan berseragam putih muncul. Ia terperangah. Baki di pegangannya terlepas. Tanpa ampun sejumlah obat pun tercerai berai, berserakan.
Aku menarik pinggir-pinggir bibirku. Melangkah, membuka pintu dan meninggalkannya yang masih terpaku.
“ Siapa kamu? Pergi dari tubuhku” satu suara mengancam, mengerang lemah.
“ Aku pemilik tubuh ini sekarang.” Aku membalas ancaman jiwa yang lain, ternyata ia masih ada. Baru kurasakan sekarang. Tapi aku tidak mau pergi, raga ini harus jadi milikku. Aku bosan menjadi jiwa tanpa raga.
“ Ini tubuhku dan aku tidak akan membiarkan kau menguasainya,” nada mengancam kembali bergema.
“ Kita lihat saja,” aku sudah lama menjadi jiwa, aku bisa menguasai situasi.
Tugas pertamaku adalah mencari tahu identitas pemuda ini. Tanganku bergerak ke arah saku belakang. Entah keteledoran petugas rumah sakit atau memang mungkin cuma masalah waktu saja, ternyata masih ada dompet di saku celananya. Aku berjalan keluar dari rumah sakit menyusuri trotoar yang tidak terlalu ramai. Kubuka dompet itu dan kuambil selembar kertas dari situ.
Nama Riyadi Sidik
Pekerjaan Guru.
Alamatnya aku perhatikan baik-baik dan aku hapalkan. Mungkin langkah terbaik buatku saat ini adalah masuk ke kehidupan orang ini. Orang yang raganya telah aku kuasai. Kukeluarkan dua lembar ratusan ribu dari dompet itu dan aku melambaikan tangan ke sebuah taksi yang menuju ke arahku.
“ Jangan...” suara lirih itu bergema.
“ Kenapa? Aku yakin kamu tidak pernah naik taksi kan?” aku merasa tertantang untuk mengintimidasi jiwa itu.
“ Itu untuk nenek tua tetanggaku yang hidup sebatang kara. Buat dia uang segitu dapat memperpanjang hidupnya selama sebulan”.
“ Lakukan! Ambil ini kalau kau bisa”, aku menyeringai puas. Kubuka pintu taksi yang berhenti tepat di depanku.
“ Kumohon...”
Tapi aku tidak peduli. Aku sebutkan alamat tadi. Si sopir mengerti dan langsung menginjak gas mobilnya.
“Kejam...”
“Aku tidak peduli. Bukan urusanku.”
Setengah jam kemudian mobil itu berhenti dan uang di tanganku beralih. Aku termangu sejenak.
“ Masuk ke gang rumahku ada di dalam gang ini.”
Aku menuruti. Aku melangkah ke gang yang agak becek itu. Beberapa genangan air kecoklatan, agak sedikit menghambat kerja kakiku.
“ Paman....” satu suara anak kecil mengoyak gendang telingaku.
Aku menengok ke arah sumber suara.
“ Namanya Alit anak tetanggaku lucu kan dia...”
Jiwa itu ingin membuat bibir ini tersenyum. Tapi aku mengambil alih, dari dulu aku paling tidak suka dengan anak kecil.
Ketika anak tiga tahunan itu mendekat aku mendengus. Tatapanku tajam ke arahnya.
Anak kecil itu bergerak mundur. Ia jadi ragu. Tangannya yang terbuka minta dipeluk perlahan jatuh.
“ Pergi...” aku menggeram kasar.
“ Mama......” anak itu berlari ketakutan. Aku puas.
“ Keterlaluan... “ jiwa itu mengeluh pelan.
“ Mana rumahmu?” aku tidak peduli dengan jiwa itu.
“ Cat kuning.”
Aku mendorong pintu, ternyata tidak dikunci.
“ Oh, sudah pulang ya Dik. Kok tidak mengucapkan salam?” satu suara mengagetkanku saat aku sedang sibuk memperhatikan isi rumah yang kumasuki ini.
“ Itu ibuku, hampiri dia cium tangannya,” Jiwa itu memerintah.
“ Iya bu seperti ibu lihat aku sudah pulang. Aku istirahat dulu bu. Capek.” Aku meninggalkan wanita setengah baya yang masih terperangah itu.
“ Mati saja kamu. Pergi dari ragaku...” jiwa itu meraung nada kepedihan terpancar jelas. Aku tersenyum puas.
“ Kenapa? Ada masalah. “ aku menyeringai dan membaringkan tubuh di atas tempat tidur.
“ Nak, sudah waktunya shalat Ashar. Ayo shalat dulu.” Wajah perempuan itu muncul dari balik pintu.
“ Aku capek bu. Pergi!!!” aku mendengus marah. Tubuh ini. Raga ini memang masih lemah. Dan ingin diistirahatkan.
“ Astagfirullah, nak ada apa dengan kamu.” Perempuan itu mengeluh tertahan. Tadinya ia akan bergerak masuk. Tapi saat aku memegang vas bunga yang kebetulan ada di samping tempat tidur ia tersurut mundur dan menghilang.
Jiwa yang lain itu mengerang antara marah dan penyesalan.
“ Aku mohon izinkan aku shalat....” jiwa itu setengah meratap.
“ Shalat! Apa itu shalat? Memangnya dengan shalat itu membuat kamu kaya? Membuat kamu bahagia?”
“ Itu sudah fitrah kita sebagai manusia. Perintahnya sangat jelas ada di dalam surat Al baqarah 233; ‘ Peliharalah semua shalat kalian dan peliharalah shalat wutsa (ashar). Berdirilah untuk Allah dalam shalatmu dengan khusu.’ Rasulullah dalam salah satu hadist nya bersabda;’ Shalat adalah tiang agama, barang siapa mengerjakan shalat, berarti ia menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkannya berarti ia maruntuhkan agama.’ Kamu Islam kan?”
“Iya waktu aku masih punya raga aku memang Islam. Tapi aku tidak shalat atau ibadah lainnya. Islam hanya membebani kita dengan sejumlah aturan. Tidak boleh ini tidak boleh itu. Aku tidak percaya pada Tuhan. Tuhanku adalah uang dan kenikmatan.”
“ Astagfirullah....”
“ Kenapa? Iri dengan kehidupanku. Karena aku bisa dan kamu tidak...”
Aku tahu jiwa itu ingin membalas kata-kataku. Tapi tiba-tiba ia bergerak mundur. Menjauh ke sisi yang lain.
“ Izinkan aku shalat.....” ia meratap pelan.
“ Tidak!!!!” aku membentak dan memejamkan mataku mengikuti keinginan raga yang disekap oleh lelah ini.
Entah karena capek atau mungkin karena tubuh ini masih lemah, aku tertidur dan terbangun keesokan harinya, jam setengah enam. Perutku keroncongan seharian kemarin tidak terisi. Aku melangkah ke ruang makan.
“ Ibu.... aku ingin makan...” aku berteriak, dulu teriakan ini aku tujukan untuk pembantuku. Ada sensasi tersendiri bisa berteriak seperti itu lagi.
‘Iya nak, itu ada di meja makan,” tergopoh-gopoh perempuan setengah baya itu menghampiriku. Membuka tutup makanan. Nasi dan tempe. Emosiku tersulut. Hampir saja makanan itu aku lemparkan ke perempuan itu, namun perutku yang keroncongan mencegahku. Aku duduk dengan kesal.
Perempuan itu jelas melihat raut mukaku,ia beranjak pergi dan sayup-sayup kudengar suara tangis tertahan.
Aku mulai memasukan nasi dan tempe dengan kecepatan tinggi. Jiwa yang satu lemah di sudut yang lain. Aku bisa merasakan kegetirannya. Jika ia punya air mata, tentu air mata itu akan meleleh. Aku bergeming, aku tak peduli.
Aku mengenakan seragam dan menuju sekolah tempat kerjaku yang ternyata letaknya tidak terlalu jauh.
“ Kemarin bagaimana ceritanya kok kamu bisa ada di rumah sakit?” aku memecah kekosongan di antara kami.
“ Aku tertabrak....”
“ Orang rumah tidak ada yang tahu?”
“ Sepertinya tidak, kamu juga lihat reaksi ibuku kan? Sepertinya aku tidak lama di rumah sakit sampai kamu kemudian datang.....”
“ Ini tempat kerja kamu ya....” kami telah sampai di depan sebuah bangunan sekolah.
“ Iya, jangan permalukan aku di depan anak-anak...”
“ Iya...” aku menjawab pendek suasana hatiku sedang enak dan aku tidak sedang ingin berbantahan.
Ternyata Riyadi Sidik sosok guru muda yang cerdas, pikirannya cemerlang. Saat mengajar, terlihat anak-anak begitu antusias. Ketika beberapa murid bertanya yang pertanyaannya aku golongkan termasuk sulit. Ia dengan lugas dan dengan bahasa yang mudah dimengerti ia memaparkan jawabannya. Beberapa saat akulah yang berdiri di sudut ruang di antara kami. Aku membiarkan sedikit kebebasan ia rasakan. Dan ia pun seolah tidak menyadari ada aku yang berbagi ruang dengannya. Totalitasnya pada pekerjaan membuat aku terkagum-kagum.
Saat bel berdentang dan anak-anak telah keluar dari kelas. Ia baru menyadari keberadaanku.
“ Terimakasih ya tadi kamu telah memberiku kebebasan...”
“ Salut...” aku mendekat.
“ Salut kenapa?” aku membiarkan ia membereskan buku-bukunya.
“ Totalitas kamu. Kecemerlangan kamu...”
“ Biasa saja jangan terlalu memuji. Seperti yang pernah disabdakan oleh Nabi; ‘bahaya dari ilmu adalah kesombongan’ dan aku tidak mau termasuk golongan orang sombong,pujianmu hanya akan melenakanku saja.”
Aku mulai mengambil alih kendali, ia tersurut ke sudut yang lain.
Terdengar suara adzan berkumandang. Aku melirik ke arahnya. Menunggu responnya. Ia pasrah namun tetap berusaha.
“ Izinkan aku shalat... kemarin aku tidak shalat Asar, Maghrib dan Isya. Hari ini pun aku telah ketinggalan shalat Subuh...”
“Mmmm baiklah...” aku melangkahkan kaki.
“ Mushola di sebelah kanan....” ia memberitahuku.
“ Jangan masuk langsung ke mushola kita wudhu dulu.”
“ Wudhu?”
“ Iya mensucikan diri dulu. Kita akan menghadap zat yang Maha Suci tentunya kita harus dalam keadaan suci agar pantas menghadap Nya. “
Aku melepaskan kendali karena tidak tahu apa itu wudhu dan bagaimana langkah-langkahnya. Dengan mantap ia mendekati kran air dan membukanya...
Membasuh kedua tangannya.
Berkumur tiga kali.
Membersihkan lubang hidung.
Membasuh muka.
Membasuh tangan sampai ke siku.
Mengusap kepala.
Mengusap telinga.
Membasuh kedua kaki sampai ke mata kaki.
Sepertinya urutannya sudah selesai, ia menengadahkan tangan berdoa. Ia melangkah masuk ke mushola dan menghamparkan sajadah. Aku memberinya kebebasan penuh, aku beranjak ke sisi yang lain. Ia memulai ritual ibadahnya. Dan saat ia sujud. Saat ia menempelkan keningnya di kain sajadah, aku terenyuh. Emosiku berbuncah. Entah perasaan apa yang menggelora di hatiku. Aneh. Antara kepasrahan yang dalam, kesedihan , ketakutan, kedamaian....
Air mata berlinang di sudut mata guru muda itu.
“ Kamu merasakan apa yang aku rasakan?”
“ Iya tapi aku tidak tahu perasaan apa ini.”
“ Berarti masih ada iman di diri kamu.”
“ Tapi semuanya sudah terlambat. Aku kan sudah mati”
“ Insya Allah tidak,mungkin hal inilah yang membuat kamu jadi jiwa pengelana.”
“ Terus aku harus bagaimana?”
“ Islam tidak pernah memaksa. Tapi kalau kamu ingin kedamaian masuklah ke dalam Islam yang hakiki...”
“ Caranya?”
“ Bahwa kamu yakin hanya Allah lah tuhanmu dan Muhammad utusan Nya”
“ Iya aku yakin Islam sebagai agamaku dan yakin dua hal itu Allah dan Muhammad”
“ Tidak merasa terpaksa kan?”
“ Iya aku iklas.”
“ Tahu kalimat Syahadat?”
“ Waktu SD aku tahu tapi sekarang...”
“ Kamu ikuti kata kata aku ya...’Asyhadu an-laa ilaaha illallah, wa-asyhadu anna muhammadan rasuulullah.”
Saat aku selesai mengikuti kata-kata itu kedamaian luar biasa menyelimuti jiwaku , perlahan jiwaku melayang meninggalkan guru muda itu, meninggalkan mushola kecil itu. Meninggalkan dunia fana ini....


Kuningan , 5 April 2010

PTK PERBANDINGAN MODEL TAKE AND GIVE DAN STAD

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA TAKE AND GIVE DAN STAD PADA MATERI BIOTEKNOLOGI
( PENELITIAN DI KELAS IX A SMPN 3 CILIMUS TAHUN PELAJARAN 2009/2010 )
Diajukan untuk Program BERMUTU


Disusun oleh :
NAMA : ANDA JUANDA, S.Pd
NIP : 19790216 200801 1 003
PANGKAT/GOL : Penata Muda/IIIa
JABATAN : GURU BIDANG STUDI
UNIT KERJA : SMP N 3 CILIMUS


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN KUNINGAN

Perbandingan Penguasaan Konsep dan Keaktifan Siswa dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya Take and Give dan STAD pada Materi Bioteknologi
( Penelitian di Kelas IX A SMPN 3 Cilimus Tahun Pelajaran 2009/2010 )

Anda Juanda,S.Pd, NIP 197902162008011003, Pembimbing: Drs Sugiman Dirja; Kolabolator : Aris Suriyono,S.Pd, Pery Aryanto,S.Pd dan Nanik Haryati,S.Pd
ABSTRAK
Tingkat keaktifan siswa selama KBM di SMP Negeri 3 Cilimus terbilang rendah. Ini terlihat pada proses KBM, dimana siswa sangat sedikit yang berani bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu hasil belajar pun termasuk rendah dengan banyaknya siswa yang masih harus remedial setelah diadakan ulangan harian. Rendahnya kedua hal tersebut diduga karena KBM di dominasi dengan penggunaan metode ceramah. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keaktifan siswa serta perbandingan keduanya pada materi “ Bioteknologi” dengan penggunaan model pembelajaran Take and Give dan Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2010 di kelas IX A SMP Negeri 3 Cilimus Kabupaten Kuningan dengan jumlah siswa 35 orang. Data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan tes tertulis untuk mengukur penguasaan konsep pada siswa dan lembar observasi untuk menilai aspek keaktifan. Data yang diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran diolah secara persentase dan tabel statistik sederhana serta dianalisis secara deskriptif.
Dari hasil observasi selama kegiatan PTK ini didapatkan data dari keaktifan siswa, pada siklus I mencapai angka 37,4 % dan pada siklus II mencapai angka 97,1 %. Dari penguasaan konsep berdasarkan hasil tes formatif diperoleh data bahwa siswa yang sudah mencapai KKM pada siklus I 12 orang (34%) dan siklus II 33 orang (94%). Dari sini terlihat adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : keaktifan siswa, penguasaan konsep, model Take and Give, model Student Teams Achievement Divisions (STAD).


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Setidaknya ada dua hal yang penulis hadapi selama menjadi guru di SMP Negeri 3 Cilimus. Yang pertama adalah masalah keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran. Hal ini tidak terlepas dari faktor pemilihan metode yang di gunakan oleh guru. Penggunaan metode ceramah dalam KBM tidak pelak membuat siswa pasif. Sangat sedikit siswa yang berani untuk bertanya pada guru saat ia menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Begitu pun ketika guru mengajukan pertanyaan pada siswa, hanya sedikit yang berani mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan tersebut.
Masalah kedua adalah rendahnya penguasaan konsep siswa. Nilai-nilai yang diraih siswa baik pada ulangan harian ataupun pada UAS rendah. Hanya beberapa orang yang dapat mencapai nilai di atas KKM yang telah ditentukan, yaitu 65. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran belum tuntas.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka penulis melaksanakan penelitian untuk meningkatkan penguasaan konsep dan aktivitas siswa, perbandingan di antara keduanya dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give dan Student Teams Achievement Students dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul:
Perbandingan Penguasaan Konsep dan Keaktifan Siswa dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya Take and Give dan STAD pada materi Bioteknologi ( Penelitian di Kelas IX A SMPN 3 Cilimus )
B. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang ingin dibahas dalam pertanyaan penelitian ini adalah:
“ Bagaimana perbandingan dalam hal penguasaan konsep dan keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give dan Student Teams Achievement Divisions (STAD)? “
Rumusan masalah di atas dapat dijabarkan ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian berikut ini :
 Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran Take and Give?
 Bagaimana penguasaan konsep siswa setelah dilaksanakan model pembelajaran Take and Give?
 Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)?
 Bagaimana penguasaan konsep siswa setelah dilaksanakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)?

2. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka bidang kajian yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Model pembelajaran yang akan diterapkan dalam upaya peningkatan penguasaan konsep dan aktivitas siswa pada penelitian ini adalah model Take and Give dan Student Teams Achievement Division (STAD). Adapun aktivitas siswa yang akan diteliti adalah aktivitas siswa dalam serangkaian tahapan kegiatan belajar siswa berdasarkan tahapan model pembelajaran Take and Give dan Student Teams Achievement Division (STAD) pada pokok bahasan Bioteknologi. Sedangkan penguasaan konsep yang akan diteliti dilihat dari nilai tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran setiap siklus.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui penguasaan konsep dan keaktifan siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give.
2. Mengetahui penguasaan konsep dan keaktifan siswa siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
3. Mengetahui perbandingan penguasaan konsep dan keaktifan siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give dan Student Teams Achievement Divisions (STAD)

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya adalah :
• Bagi peneliti
1. Peneliti dapat mempelajari cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi ketika pembelajaran di kelas.
2. Dapat menjadi wahana ilmiah dalam mengaplikasikan kemampuan yang telah diperoleh selama menjalani pelatihan Bermutu MGMP IPA.
3. Dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give dan Student Teams Achievement Divisions (STAD).
• Bagi guru IPA di sekolah
1. Sebagai pembelajaran alternatif dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keaktifan pada siswa.
2. Sebagai motivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas berikutnya.

• Bagi siswa
1. Memberikan variasi model pembelajaran biologi di kelas.
2. Dengan adanya model pembelajaran yang tepat dapat menciptakan iklim belajar yang kondusif
3. Menumbuhkan motivasi belajar
4. Menumbuhkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan mandiri.
• Bagi peneliti lain
Dapat memberikan wawasan baru bagi pengembangan ilmu pendidikan dan sebagai masukkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional meliputi penjelasan, pengertian , maksud dan batasan masalah penelitian dari istilah Tutor Sebaya, model Take and Give, Student Teams Achievement Divisions (STAD), keaktifan siswa, penguasaan konsep, materi Bioteknologi dan setting objek penelitian. Definisi operasional istilah-istilah tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Tutor Sebaya adalah suatu model pendekatan bimbingan dimana satu anak (tenaga ahli) mengarahkan anak yang lain (orang baru ataupun kurang ahli) dalam suatu materi tertentu. Tutor sebaya terjadi ketika tenaga ahli (tutor) dan orang baru (tutee) memiliki kesamaan atau kesetaraan usia. Dikemukakan Damon dan Phelp (Kalkowsky, 2004:1)
b. Pembelajaran dengan bantuan tutor sebaya adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa menjadi pengajar setelah dipilih oleh guru berdasarkan criteria tertentu yang didukung dengan prestasinya yang lebih tinggi dari kelompoknya untuk membantu teman-temanya sendiri yang mengalami kesulitan belajar.
c. Model pembelajaran take and give ;pembelajaran menerima dan memberi dengan sintaks, siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa - bahan belajar - dan nama yang diberi, informasikan kompetensi, sajian materi, pada tahap pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari teman dan saling informasi tentang materi atau pendalaman-perluasannya kepada siswa lain kemudian mencatatnya pada kartu, dan seterusnya dengan siswa lain secara bergantian, evaluasi dan refleksi.
Langkah-langkahnya:
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2. Menjelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
3. Siswa diberi waktu lima menit untuk menghapalkan materi.
4. Semua siswa mencari pasangannya dan saling memberi informasi.
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat memberi dan menerima materi masing-masing ( take and give).
6. Evaluasi
7. Penutup.
d. Model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD); siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menerangkan pada anggota kelompok yang lain.
Langkah-langkahnya:
1. Membentuk kelompok yang heterogen.
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Siswa yang telah dibimbing sebelumnya, menjelaskan pada anggota yang lain.
4. Tutor sebaya diberi waktu sepuluh menit untuk menjelaskan pada satu kelompok setelah waktu habis berpindah ke kelompok yang lain.
5. Memberi evaluasi.
6. Penutup.
e. Keaktifan siswa; proses belajar yang bermakna adalah proses belajar yang melibatkan berbagai aktivitas para siswa. Untuk itu guru harus berupaya untuk mengaktifkan kegiatan belajar mengajar tersebut. (Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasatya)
f. Penguasaan konsep adalah kemampuan atau penguasaan bahan yang disajikan dalam satuan pengajaran baik oleh guru maupun hasil belajar dari interaksi sesama siswa, yang di ukur dengan seperangkat alat evaluasi berupa skor yang diperoleh siswa dari test.
g. Materi bioteknologi merupakan materi berdasarkan standar isi KTSP 2006 yang harus tuntas diberikan pada peserta didik tingkat satuan pendidikan SMP. Standar kompetesi materi ini adalah Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup. Kompetesi dasar materi ini adalah Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan. Indikator KD yang ditetapkan berdasarkan KTSP SMPN 3 Cilimus meliputi :
• Mendefinisikan pengertian rekayasa reproduksi
• Mendeskripsikan pengertian kultur jaringan
• Mendeskripsikan pengertian hibridisasi.
• Mendeskripsikan pengertian inseminasi buatan
• Mendeskripsikan pengertian kloning
h. Setting penelitian dibatasi hanya kelas IX A SMP Negeri 3 cilimus kabupaten Kuningan yang berjumlah 35 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pada siklus pertama kondisi kelas sealami mungkin tidak ada pengkondisian khusus. Pada siklus ke 2 seluruh siswa dibagi menjadi 6 kelompok setiap kelompok berjumlah 4-6 orang. Pembagian kelompok secara heterogen dan setiap kelompok dipimpin oleh ketua kelompok yang dipilih berdasarkan keaktifan siswa selama KBM . Setiap siswa akan diamati peningkatan penguasaan konsep dan keaktifannya meliputi jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa yang aktif dalam setiap siklus.

DEKI

Namanya Deki.

Anak yang culun banget.

Rambut mengkilap, tersisir rapi belah pinggir.

Gigi maju ke depan.

Plus kacamata bulat tebal.

Sejumlah buku selalu berada di dekapannya.

Berjalan terbungkuk-bungkuk dan grogian.

Inilah yang jadi topik sentral di kantin sekolah SMA Nusa Bangsa, khususnya genk Chantix, genk yang dibentuk oleh tiga cewek cantik, seksi, modis en tajir.

“ Aku traktir kamu jalan-jalan ke Singapura kalo kamu bisa ngegebet tuch anak, “ tantang Bella.

“ Aku yang traktir shopingnya, “ Inggrid ngomporin.

Lidia tertegun. Pancingan kawan-kawannya itu sama sekali tak menarik baginya. Singapura sudah terlalu biasa, nyaris tiap akhir pekan ia nemenin mamanya shoping. Yang jadi masalah adalah taruhannya. Mana mungkin ia bisa naklukin si kutu buku itu. Terus malunya pasti gak ketulungan kalo jalan ma si culun itu. “ Oh Tuhan kok ada ya makhluk kayak gitu di dunia ini.”

Lidia mendesah. Berat….

Namun imagenya sebagai playgirl yang mampu naklukin siapapun menghapus keraguan itu.

OK deh,” ucapnya antusias.

“ Serius nich…” Bella dan Inggrid terperangah sesaat pandangan keduanya beradu.

“ Lidia gitu lho…” ucap Lidia enteng dan ngeloyor pergi.

“ Woi bayarin dulu…” teriak Inggrid.

“ Dari elo dulu …”

Inggrid garuk-garuk kepala.

“ Lu yakin dia bakal bisa?” Bella berbisik dan melihat sekeliling seakan takut ada yang ngawasin.

“ Dia gak bakalan berhasil. Lidia akan kena batunya untuk kedua kalinya.”

Di antara keduanya seakan ada tayangan ulang, saat Lidia gagal total ketika ngedeketin cowok bernama Andre. Cowok paling populer di sekolah. Jago basket, atletis, ganteng , anak seorang pengusaha sukses. Cowok yang secara misterius hilang dari kehidupan mereka.

***

Lidia memarkir mobilnya dengan hati-hati. Ia belum terlalu lancar kalau soal parkir. Pot bunga besar di pekarangan rumahnya pernah jadi korban, disenggol pantat mobilnya. Tong sampah di sebuah mall jungkir balik di cium moncong sedan mewah miliknya ini. Ia keluar, dan melangkah tenggorokannya benar-benar kering. Dan restoran yang kini di masukinya menawarkan sejumlah minuman favoritnya. Baru pertama kali ia masuk ke sini. Nuansanya bener-bener beda sama tempat makan lainnya. Dinding ruang makan dan dapur di batasi oleh aquarium berukuran besar. Beberapa ekor ikan hiu berenang anggun. Kok baru kali ini ya ia tahu.

Lidia mengambil tempat di pinggir kiri pintu masuk sehingga posisinya tepat di depan aquarium itu. Sejumlah orang berpakaian putih bertopi tinggi yang juga berwarna putih tampak lalu lalang.

Dapur yang rapi dan bersih. Lidia menilai dalam hati.

“ Mau pesen apa mbak, “ satu suara menyapanya dari belakang, berusaha terdengar sopan dan ramah, namun nada kegugupan tidak bisa tersembunyikan. Lidia ngerasa mengenal suara ini. Ia menoleh.

Deki!

Ia terpekik dalam hati.

“ Mau pesen apa mbak?”

“ Gile banget! nich anak kayaknya gak ngenalin gue, cewek terpopuler SMA Nusa Bangsa. Kuper abis nich anak..” ucap Lidia dalam hati.

“ Bagaimana kalau ice cream tiga rasa dan pudding strawberry, “ jawab Lidia sambil ngelirik gambar besar di atas petugas kasir.

“ Yang lain?” masih terdengar gemeteran.

Kayaknya itu aja deh.”

Lidia memandang kepergian pelayan itu heran juga bagaimana pemilik resto itu mempekerjakan orang kayak Deki. Bisa bangkrut lama-lama…

“ Silahkan mbak..” ucap si pelayan sambil meletakkan pesanan Lidia.

“ Bisa kita bicara?” Lidia memberi gerakan menyuruh Deki duduk.

“ Maaf mbak, saya lagi kerja.”

“ Ya udah. Cuma dua pertanyaan. Kamu Deki kan? Kamu kenal aku gak?”

“ Iya mbak saya Deki. Kenal mbak? Dimana? Emang mbak siapa.”

“ Oh my God!” pekik Lidia dalam hati.

“ Namaku Lidia. Kita satu sekolah.”

“ Oh… mbak saya ke belakang dulu masih ada pekerjaan.”

“ Oh Cuma oh.. reaksi seperti apa itu” batin Lidia ketika cowok culun itu beranjak pergi.

***

“ Bagaimana nich perkembangannya? “ ucap Inggrid sesaat setelah menelan mie yang tengah dikunyahnya.

Ada deh…” semburat kegembiraan terlukis di wajah Lidia.

“ Apa sich?” Bella mendesis penasaran.

Lidia hanya mengeleng sambil tersenyum-senyum.

Bella dan Inggrid saling melihat, tidak mengerti.

“ Cerita dong Lid…” ucap Inggrid setengah merengek.

“ Ga ah ntar ga seru kalo diceritain sekarang, “ Lidia melirik jam di tangannya. “ Aku pergi dulu ya..”

***

Lidia memelankan laju mobilnya, ia sedikit agak telat. Beberapa hari ini ia sengaja memata-matai Deki. Tempat kerjanya jelas ia sudah tahu walau tidak sengaja. Begitupun rumahnya kini ia sudah tahu. Rumah yang sangat sederhana di pinggiran ibukota. Kini rencananya adalah mengantarkan Deki pulang. PDKT… apalagi ia juga sempat bertemu dengan ibunya. Wanita setengah baya yang menyambung hidup dengan mencuci baju-baju tetangganya. Namun karena kini ia kehilangan penglihatan dalam suatu kecelakaan, dengan berat hati ia mengijinkan Deki bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran

“ Ki, ayo masuk….” Ucap Lidia sambil membuka pintu.

“ Ga ah. Malu…”

“ Ayolah ga pa pa. beneran lho…” Lidia masih berusaha.

“ Aku naik angkot saja, aku ngerasa gak pantas ada dalam mobil mewah kamu..”

Lidia menyerah, seribu kali meminta pun Deki tetep bakalan ga mau. Ia mengambil keputusan cepat di dalam hatinya

***

Kurang lebih lima menit semenjak mobil Lidia meninggalkannya, Deki sudah naik angkot ke arah rumahnya. Perjalanan hanya menempuh waktu 15 menit. Namun ia terperanjat kaget saat satu mobil yang tadi dilihatnya tampak parkir manis di jalan depan rumahnya.

“ Hai,’ gadis manis pemilik mobil itu menyapanya.

“ Kamu mau apa sich”

“ Aku… aku pengen jadi pacar kamu…” ucap Lidia spontan.

Jangan bercanda keterlaluan… aku masuk dulu.”

“ Ih cowok apa sich dia, bukannya seneng ditembak ma cewek kayak aku malah ngeloyor pergi…”

Lidia masuk ke mobilnya, namun ia gak berniat pergi. Ia menekan tombol on di DVD di dashboard. Lagu terbaru ADA BAND mengalun pelan. Sandaran joknya digeser ke belakang. Posisi ini hampir saja membuatnya tertidur, saat Deki tiba-tiba saja saja terlihat naik sebuah angkot. Lidia bertindak sigap, menarik porseneling dan memasukkan gigi. Ia membuntuti.

Angkot itu berhenti, Deki turun.

“Panti Asuhan Kasih Bunda…” Lidia menggumam “ ada urusan apa si culun ini ke panti asuhan?”

Kebetulan satu sosok anak kecil keluar dari pekarangan Panti Asuhan itu, Lidia keluar dan menyapanya.

“ De tau si cul.. eh Deki ga?”

“ Oh Kak Deki, pastinya dong kak. Emang kenapa?”

“ Ga, cuma pengen tau aja. Emang kenapa dia kesini?”

“ Tiap akhir pekan seperti sekarang kak Deki pasti ke sini. Ia ngasih-ngasih hadiah lho. Anto aja dapat kapal-kapalan,” jawab anak itu sambil mengerakkan pesawat mainan di tangannya di udara.

“ Oh…” mendadak keharuan menyelimuti hati Lidia. Ia melangkah pelan ke mobilnya. Dan meninggalkan tempat itu dengan sejuta perasaan yang berkecambuk di hatinya.

***

Lidia gelisah. Deki cowok culun itu ternyata berhati malaikat. Demi ibunya, ia rela bekerja sebagai pelayan. Ia juga rela berbagi dengan anak-anak yang kebahagiaannya terampas oleh takdir. Ia menatap langit-langit kamarnya. Berbeda sekali dengan dirinya yang begitu tidak pedulian dengan keadaan orange lain. Hanya mementingkan kesenangannya sendiri. Terlintas beberapa wajah di benaknya. Ibunya , ayahnya, Inggrid, Bella, Deki dan ibunya Deki. Betapa berbedanya mereka. Kaya - miskin. Kesenangan - kepedulian.

Sosok culun itu mengganggu pikirannya. Hatinya. Perlahan ia jatuh cinta dengan sosok culun itu. Jatuh cinta karena kagum. Ia mencoba mengingkari tapi ga bisa. Ia bertekuk lutut di altar cinta.

***

“ Aku harus bagaimana nich Bay…aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi dengan keadaan ini. Aku memang iklas membantu bu Aisyah dan anak-anak di panti. Tapi Lidia… dia terus membuntuti aku. Mengawasi aku. Lama-lama akan terbongkar juga apa yang aku lakukan selama ini.”

“ Kamu harus tetap jalani ini kawan… kamu sudah bersumpah tiga bulan ini untuk menjalani kehidupan kamu sekarang sebagai balasan kamu untuk kebaikan yang bu Aisyah lakukan terhadap kamu.”

***

Tiga bulan lalu…

Andre duduk termenung di hadapan sosok yang sedang terbaring berselimut putih. Wanita ini baru saja kehilangan penglihatannya, untuk dirinya. Untuk seorang anak bernama Andre. Bukan hanya penglihatan, ia juga kehilangan anak satu-satunya. Yang usianya tidak jauh berbeda dengan andre.

Deki…” wanita itu memanggil pelan.

“ Iya bu. Deki ada di sini. “ Andre mengulurkan tangan. Hatinya pedih. Tangannya digenggam pelan.

Ada apa nak, kamu sedih ya dengan keadaan ibu. Sekarang ibu buta.”

“ Kenapa ibu harus menolong anak itu. Kenal pun kita tidak.”

“ Sudah kewajiban kita untuk menolong sesama. Kalau pun sekarang ibu buta itu bukan kesalahnya. Ini adalah takdir.”

“ Ibu….” Andre tak bisa menahan perasaannya tangisnya meledak. Tangan wanita itu digenggamnya dan jadi tumpuan tumpahan air matanya. Air matanya deras membasahi tangan keriput wanita itu.

“ Ya Tuhan kenapa ini harus terjadi. Kenapa tak kau biarkan saja hambamu ini yang mati.” Andre menjerit dalam hati.

Terlintas di bayangannya. Saat dirinya keluar dari sebuah mall dan menuju parkiran ke tempat mobilnya berada. Saat sebuah motor ugal-ugalan muncul tak terduga, ibu inilah yang mendorong dirinya hingga selamat. Namun ibu itu malah jatuh terbentur dengan keras ke trotoar. Anaknya yang sedang membeli nasi di seberang dengan panik menyeberang dan… terpental tertabrak sebuah mobil yang melaju deras. Nyawanya terbang tak tertolong.

“ Mungkin sudah takdir ibu untuk buta…”

“ Tidak bu… Tidak… Deki akan bekerja. Mencari uang untuk biaya operasi ibu.”

“ Tapi nak itu tidak mungkin…”

“ Deki akan berusaha untuk ibu…”

***

“ Kamu ini siapa nak. Kok mau-maunya main ke rumah jelek ini?” bu Aisyah mengajukan tanya.

“ Nama saya Lidia bu. Saya teman sekolahnya Deki…” Ia mengangsurkan setangkai buah anggur ke tangan bu Aisyah.

“ Terimakasih nak, anak baik sekali. Tapi bagaimana Deki bisa sekolah, ia kan tukang semir di stasiun.

“ Baru sekitar tiga bulanan yang lalu ia masuk sekolah kami. Dan kami makin akrab” jelas yang kata-kata terakhir hanyalah sebuah harapan buat Lidia.

“ Mungkin ada yang menolongnya. Sejak tiga bulan ini juga ibu merasa ia begitu berubah. Dulu ia sedikit pemarah, tapi sekarang ia makin baik. Ia perhatian sekali dengan kondisi ibu. Mungkin kejadian tiga bulan yang lalu lah yang menyadarkannya. Pantas dari pagi sampai siang ia tidak ke rumah sama sekali rupanya ia sekolah. Alhamdulillah ya Allah.”

Lidia memegang tangan wanita setengah baya di depannya ini, memberi dukungan. Sebenarnya ia penasaran peristiwa apa yang terjadi tiga bulan yang lalu itu, tapi ia memendamnya. Ia takut akan melukai perasaan bu Aisyah.

“ Ibu saya pulang dulu,” ia mencium takzim tangan wanita itu, entah kenapa ia merasa dekat sekali dengan wanita ini. Sesaat kemudian mobilnya sudah meluncur menuju rumahnya.

***

“ Sekarang kita kok jarang-jarang ngumpul lagi sich Lid? Bener kan Bel?” ucap Inggrid memulai percakapan. Ia menoleh kearah Bella, mengharap dukungan.

“ Iya bener apa yang dikatakan Inggrid. Kamu sekarang ga pernah gabung lagi sama kita. Kenapa?” Bella menimpali.

“ Ada sesuatu yang luar biasa pada diri Deki ternyata…”

“ Awas ya jangan bilang kalau kamu jatuh cinta beneran sama dia,” ucap Bella.

“ Kenyataannya memang begitu..” Lidia pasrah.

“ Apa?” kedua sahabat baiknya itu terperangah. Tidak masuk akal Lidia cewek terpopuler di sekolah mereka jatuh cinta dengan anak baru yang culun abis. Beauty and the Beast. Pasangan yang bener-bener ga ada cocoknya sama sekali.

“ Iya bener. Ternyata ia baik banget. Ia bekerja untuk ibunya. Ia juga rela berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan.”

“ Tapi tetep aja Deki, anak Culun...” ucap Inggrid menyanggah.

“ Terserah kamu, kita tidak pernah akan punya pendapat yang sama. Sudut pandang kita berbeda. Aku pergi dulu ya masih ada urusan.” Lidia menghambur pergi beberapa lembar uang ia tinggalkan untuk membayar makanan yang meeka pesan.

“ Aneh...” keduanya mendesis kompak.

***

Lidia meluncur ke rumah bu Aisyah. Mengetuk pintu berkali-kali, namun pitu tak kunjung jua terbuka. Ia melangkah ke arah belakang, siapa tahu orang yang akan ia temuinya ada di belakang.

“ Cari siapa De?” satu suara agak mengagetkan Lidia.

“ Bu Aisyah Bu, tahu gak?”

“ Oh , bu Aisyah ke rumah sakit hari ini ia mau membuka perban matanya. “

“ Makasih bu...”

Lidia bergegas pergi dan rumah sakit kini tujuannya.

***

Di salah satu ruang rumah sakit. Tampak seorang ibu terbaring di tempat tidur. Ada anak muda di sampingnya dan seorang dokter.

“ Ibu sudah siap?”

“ Siap sekali dokter. Hari ini sudah lama saya nantikan. Saya sudah tidak sabar ingin melihat anak saya lagi...”

Deki terenyuh. Sejuta rasa berkecambuk di dadanya. Kalau bisa ia ingin terbang dari situ. Tapi semua harus di selesaikan. Dan ia bertekad hari inilah saatnya.

Pintu ruangan terbuka. Sosok gadis cantik mengucapkan slam dan masuk.

“ Siapa Deki?”

“ Lidia Bu..”

“ Oh nak Lidia terimakasih ya sudah menyempatkan diri ke sini. Ibu senang banget.”

Tangan bu Aisyah meraba-raba di udara. Lidia mengulurkan tangannnya.

“ Iya bu saya juga senang berada di sini...” Lidia melirik Deki ketika tangannya di genggam bu Aisyah.

“ Ayo dokter buka perban saya.”

“ Tapi ibu tetap tenang ya...” ucap dokter itu, dan beranjak ke belakang bu Aisyah. Sesaat kemudian perban itu sudah seluruhnya lepas dari kepala bu Aisyah.

“ Pelan-pelan bu,buka matanya...”

Bu Aisyah membuka matanya. Mengejap-kejapkan matanya. Sampai ia merasa terbiasa dengan cahaya yang kini bisa ia lihat. Penglihatannya telah kembali. Ia mengucapkan syukur.

Ia memandangi sosok anak lelaki itu.

“ Kamu siapa?”

Lidia terperangah. Masa bu Aisyah lupa dengan wajah anaknya.

“ Mungkin ini saatnya saya berterus terang...” Deki sesaat memandang bu Aisyah dan Lidia.

“ Sayalah Deki selama ini...”

“ Tapi kamu bukan anakku...”

“ Iya bu. Aku bukan anak ibu. Tapi selama tiga bulan ini aku merasa Ibulah ibu aku.” Kata-kata Deki mulai tersendat. Kesedihan mendesak-desak di kerongkongannya. Ia hampir tidak tahan. Ia bergerak ke arah rambutnya. Melepaskan wig yang selama ini ia pakai, membuka kacamatanya. Mencopot gigi tonggosnya.

Lidia terperangah. Andre! Cowok itu ternyata Andre!

“ Anakku mana” ucap lirih bu Aisyah.

“ Anak Ibu telah tiada nyawanya tidak tertolong saat peristiwa itu terjadi...” Andre menjelaskan dengan terbata-bata seolah ada segumpal kain di kerongkongannya.

“ Sini nak...” bu Aisyah membentangkan tangan di udara. Andre tak kuasa menahan lara yang membuncah di dadanya. Ia menghambur ke pelukan bu Aisyah.

“ Jangan bersedih anakku...” bisik pelan bu Aisyah menggetarkan gendang telinga Andre.

Lidia termangu, walau tidak begitu paham dengan apa yang terjadi. Ia bisa merasakan kesedihan yang mengambang di ruangan serba putih itu...

10 September 2009